Ketika menulis Curriculum Vitae, kita pasti tersugesti untuk menyajikan riwayat hidup yang menarik, enak dibaca, dan membuat HRD perusahaan atau institusi tergerak menyertakan nama kita ke dalam tahap seleksi selanjutnya.
Kualifikasimu mungkin sudah memenuhi syarat lowongan yang perusahaan cari, pengalaman organisasi dan kerja tidak perlu dipertanyakan lagi, bahkan kamu dengan percaya dirinya menuliskan CV-mu dalam bahasa Inggris. Akan tetapi, jika tampilan riwayat hidupmu tidak menarik, HRD bisa melewatkanmu lho!
Sudah jadi rahasia umum jika HRD setiap kali membuka lowongan pekerjaan akan menerima puluhan bahkan ratusan berkas lamaran kerja yang berisi CV. Sementara, waktu yang disediakan untuk menyortir mana pelamar yang cocok dan tidak sangatlah sedikit. Oleh karena itu, CV-mu haruslah menarik pandangan HRD untuk singgah sejenak dan mempertimbangkan isi CV-mu untuk dibaca lebih lama.
Saat ini sudah tersedia banyak template untuk membuat CV secara cepat dan gratis di internet. Kita jadi bisa mendesain CV kita jadi lebih menarik dibandingkan hanya dituliskan dalam lembaran Microsoft Word polos semata. Template itu pun sebenarnya bisa diedit kembali olehmu jika menginginkan perubahan.
Namun, perlu hati-hati ya ketika mengubah jenis huruf atau font! Sebab, tidak semua font cocok untuk dituliskan ke dalam CV lho! Seringkali kita tergoda untuk menggunakan jenis huruf yang lucu dan meliuk-liuk, namun sebenarnya sulit dibaca orang lain. Supaya tidak salah langkah, coba perhatikan beberapa font yang cocok digunakan di CV berikut ini.
Font satu ini pasti mudah dikenali. Sejak tahun 2007, Calibri menjadi font resmi dari Microsoft menggantikan Times New Roman. Tentu kamu sadar kan bahwa font ini menjadi default font di beberapa Microsoft Office? Kesederhanaannya itu membuat kita tidak akan salah jika menggunakan contoh font calibri ini di template CV kita. Format huruf Calibri sangat jelas dan mudah dibaca, sehingga apa yang kamu tulis di CV bisa lebih mudah dipahami oleh HRD.
Kepopuleran Arial sebagai font legendaris agaknya bisa bersaing dengan Times New Roman. Hurufnya rapi dan bisa digunakan dalam beragam situasi, sebab tersedia dalam berbagai format: regular, bold, italic. Ketika bingung menggunakan font apa untuk resume-mu, Arial patut dijadikan pilihan.
Ketika melihat tulisan dengan font Georgia, mungkin kebanyakan dari kita akan menyangka bahwa font yang digunakan ialah Times New Roman. Sekilas, bentuknya memang serupa. Namun, Georgia lebih mencirikan kesan modern yang elegan dan tidak kaku. Meski mirip dengan font legendaris, namun ketika digunakan dalam penulisan CV tidak akan memberikan kesan kuno, justru yang nampak ialah kesan profesional.
Ringkas adalah ciri yang melekat pada font Helvetica. Bentuknya sederhana dan rapi, sehingga penggunaannya di dalam penulisan resume adalah pilihan yang bijak, sebab lebih mudah dibaca dengan kesannya tidak rumit.
Font ini pasti akan mengingatkanmu dengan Calibri atau Helvetica. Myriad Pro juga disukai untuk membuat CV dan lamaran kerja karena kelengkapan huruf, angka, dan simbolnya. Meski terkesan tidak formal, namun penggunaan font ini sangat memudahkan resume-mu untuk dibaca.
Tuntutan untuk minimalis sedang hadir dalam berbagai bentuk, tak terkecuali desain CV. Bukan pilihan yang bijak jika mengirim resume dengan hiasan berlebihan, bahkan font-nya bersambung dan meliuk-liuk. Melalui resume, HRD dan perusahaan tentu ingin membaca ‘dirimu’ dengan jelas. Oleh karena itu, menggunakan font yang mudah dibaca tentunya akan membuatmu selangkah lebih dekat dengan pekerjaan impian!
Download aplikasi Pijar Career, daftar dan unduh CV kamu secara otomatis!